Untuk Apa?

Akhir-akhir ini saya sering bertanya-tanya, untuk apa kita lahir? Untuk apa kita hidup? Apakah untuk ditinggalkan? Apakah untuk dicampakkan? Ataukah untuk berkembang? Dimanakah sebenarnya arti kehidupan yang sebenarnya? Dan akhirnya saya mendapat pencerahan.

anne-ahira-and-me.jpg

“Pandu pasti sukses seperti saya. Yang penting fokus, fokus, fokus, fokus, fokus. Dan praktek, praktek, praktek, praktek, praktek.

Anne Ahira, Asian Brain CEO.

[trance mode=”on”]

1. Untuk apa kita lahir?
Kita lahir untuk sukses.

2. Untuk apa kita hidup?
Kita hidup untuk sukses.

3. Untuk apa kita berpikir?
Kita berpikir untuk sukses.

4. Untuk apa kita belajar?
Kita belajar untuk sukses.

5. Untuk apa kita berdiri?
Kita berdiri untuk sukses.

6. Untuk apa kita berjalan?
Kita berjalan menuju sukses

7. Untuk apa kita berlari?
Kita berlari menuju sukses.

8. Untuk apa kita kembali?
Kita kembali untuk sukses.
[trance mode=”off”]

Oke, mungkin Anda juga akan bertanya-tanya, untuk apa saya membuat post ini? Anda pasti berpikir saya sudah gila saat ini (atau memang demikian? :mrgreen: ). Karena saya tiba-tiba saja membuat post ini, post yang berisi pemikiran-pemikiran gila saya. Baiklah, akan saya jelaskan satu persatu.

# 1: Kita lahir untuk sukses.
Setiap orang terlahir dengan kemampuan yang sama. Mungkin diantara kita ada yang menganggap dirinya lebih buruk dari orang lain, lebih lemah dari orang lain. Jika hal itu dilihat dari segi fisik, manusia memang tidak ada yang sempurna. Tapi jika dilihat dari segi potensi yang dimiliki, manusia punya kemampuan yang sama. Bahkan, otak kita punya potensi yang setara dengan otak Einstein. Yang membedakan hanya bagaimana cara kita memanfaatkannya. Maka, kita lahir untuk sukses.

#2: Kita hidup untuk sukses
Setiap orang pasti memiliki kelebihan yang tidak dimiliki orang lain. Bahkan orang yang lemah dari segi fisik belum tentu lemah dari segi mental, dan sebaliknya. Jika kita terus berpikir bahwa kita bisa sukses, maka kita akan sukses. Maka, kita hidup untuk sukses.

#3: Kita berpikir untuk sukses.
Ada hubungannya dengan poin 2. Kalau kita berpikir bahwa kita BISA dan MAMPU menjadi SUKSES, maka kita akan mendapatkan kesuksesan dalam hidup kita. Setelah yakin bahwa kita bisa sukses, kita pasti memikirkan cara apa yang akan kita tempuh untuk mencapainya. Saya pernah membaca bahwa kesuksesan seseorang dapat dilihat dari bagaimana cara orang tersebut berpikir. Kalau kita berpikir kita bisa, maka kita bisa, dan sebaliknya. Maka, kita berpikir untuk sukses.

#4: Kita belajar untuk sukses.
Setelah yakin bahwa kita bisa sukses, kita harus belajar bagaimana cara mencapainya. Bisa melalui jalur formal (sekolah), atau lewat jalur informal (kursus, bimbingan belajar, les, dsb.). Selain itu, jangan segan untuk bertanya kepada orang-orang yang sudah mencapai kesuksesan. Karena dengan demikian, kita diarahkan untuk berpikir sebagaimana orang sukses. Maka, kita belajar untuk sukses.

#5: Kita berdiri untuk sukses
Kita sudah yakin kita sukses, kita sudah belajar bagaimana caranya agar mencapai sebuah kesuksesan, maka sekaranglah saatnya kita berdiri dan berusaha. Berdiri menghadapi kerasnya dunia sebagai awal mencapai kesuksesan. Maka, kita berdiri untuk sukses.

#6: Kita berjalan menuju sukses
Setelah punya landasan yang mantap, sekarang saatnya kita berjalan melawan dunia, menentang arus. Buatlah pola pikir yang berbeda dari orang lain. Di sini, Anda akan mencapai hasil jerih payah Anda selama ini.

#7: Kita berlari menuju sukses
Setelah mencapai sukses pertama, jangan berhenti sampai di situ. Teruslah berinovasi, mengembangkan kesuksesan sebelumnya menjadi kesuksesan yang lebih besar. Maka, kita berlari menuju sukses.

#8: Kita kembali untuk sukses
Setelah mencapai kesuksesan, jangan pernah kita merasa hebat, sombong dengan hasil yang telah kita raih. Di tahap ini, kita kembali ke poin 4, tapi bukan sebagai siswa, melainkan sebagai guru. Kita bantu mereka yang ingin sukses. Makin banyak orang yang sukses, makin lebar persaingan, kita akan semakin tertantang untuk menjadi lebih baik daripada mereka.

*menghela nafas*
Yah, saya rasa cukup sekian dulu saya tuangkan ide-ide gila saya. Saya hanya berusaha bersikap positif menghadapi UAN 2008 yang tinggal menghitung hari. 😉

BTW, makasih suntikan moralnya Tante Hira… :mrgreen:

About Reinhart

Don't wait. The time will never be just right.
This entry was posted in My Thoughts and tagged , , , . Bookmark the permalink.

55 Responses to Untuk Apa?

  1. Catshade says:

    “Sukses itu hanyalah kegagalan yang tertunda.” – Seekor kucing yang sinis 😀

  2. HARUHI-ism says:

    Saya masih ketawa meskipun ga bisa ikut UAS 2 MK… 😆

  3. deteksi says:

    “wama kholaqtul jinna wal insa illa liya’buduun”

    itu jawabannya!

  4. sora9n says:

    …dan dari awal membacanya, saya udah menduga: bahwa post ini merupakan gejala “sindrom katarsis pra-UAN™”. :mrgreen:

    FYI, saya dulu juga emo banget kok pas menjelang UAN + SPMB. Mirip-mirip gejalanya mas Pandu ini lah.

    So, cheers — you’re not alone. 😉

  5. Gyahahaha…saia jadi ingadh sangadh, waktu mo UAN, lha wong baru taon lalu he. Tafi ternyata sudah hamfir setahun ya?
    ah ya, saia yang biasanya nyantai aja, jadi gemrungsung-an waktu mo UAN. ada aja bawaannya tuh pengen loncat dari Monas. untungnya, Jakarta sama Purwokerto itu jauh.
    *komen ndak jelas…*

  6. aRuL says:

    semoga sukses yakz… doa selalu teriring 🙂

  7. kktian says:

    intine pokoke kudu sukses!!,,,

  8. amichan1013 says:

    All about sukses y…

  9. emak says:

    posting yang bagus…
    kamu slalu bikin emak sport jantung tiap mau UAN, tapi slalu bikin emak ketawa lebar juga sesudahnya. kali ini juga. well. emak yakin bakal ketawa lebar lagi, tapi hari ini masih sport jantung nih…

  10. uChIrO says:

    Sukses apaan sih?!
    *ditabok*

  11. 311thoth says:

    apa itu suksess? apa itu tujuan
    apakah tujuan tercapai sudah sukses? bukannya akan adalagi tujuan2 lagi yang harus di capai?
    bagi saya suksess adalah ketika tak adalagi tujuan2 yang harus di capai, lalu untuk apalagi gunanya hidup?
    lah malah semakin ruwet
    saya masih nggak ngerti apa itu suksess apa itu tujuan apa itu hidup.
    tapi selamat ujian,

  12. “Well, you know, I look at myself in the morning and yes, yeah I… I am a God!”

    Billie Joe Armstrong

    BTW, seingat saya sewaktu UAN dulu saya termasuk sangat santai dan nggak emo seperti ini. Apakah saya anomali atau sekadar tidak peduli? 😛

  13. @ Catshade
    Wah, moto baru, bagus! Dengan begini saya yakin yang akan menetap dalam pikiran bawah sadar saya adalah kesuksesan.
    @ HARUHI-ism
    Apa itu UAS MK? 😕
    @ deteksi
    *ikut meng-amini*
    @ sora9n
    :mrgreen:

    FYI, saya dulu juga emo banget kok pas menjelang UAN + SPMB. Mirip-mirip gejalanya mas Pandu ini lah.

    Tekanan paling berat dalam sejarah pendidikan Indonesia emang saat peralihan dari SMA ke bangku kuliah. Harus ikut UNAS, dan sekitar sebulan berikutnya harus ikut SPMB. -__-
    @ Hoek Soegirang
    Er… Masalahnya di kota temfat tinggal saia ada Tugu Fahlawan. Bagaimana kalau fikiran itu justru merasuki saya dan membuadh saya ingin terjun dari funcak Tugu Fahlawan? 😐
    @ aRuL
    Makasih mas Arul…
    @ Mas khuclukz
    Okeh! Setuju!!
    @ amichan1013
    Yup. Hidup itu harus positive thinking, be optimist, and sure. 😉
    @ emak
    Semoga nanti bisa tertawa lebar lagi. Jangan lupa bonusnya, lho.
    @ uChIrO
    Ya… sukses dalam segala hal. Untuk sementara ini fokus ke UNAS dulu.
    @ 311thoth
    Setelah sukses kita bisa melihat ke poin ke-8. Yaitu mengajari orang lain untuk sukses dan menjadi saingan kita. Dengan begitu kita akan lebih termotivasi untuk jadi lebih baik dari “murid” kita. 🙂

    Makasih, ya…
    @ Kopral Geddoe
    Saya juga berharap ndak terlalu memikirkannya, tapi sayangnya hal itu hanya terjadi waktu SMP. Saat ini saya cukup emo.
    *njambak rambut*

  14. sora9n says:

    @ p4ndu_454kura

    Yup, yup. Selamat berjuang ya. ^^V

    @ Kopral Geddoe

    Apakah saya anomali atau sekadar tidak peduli? 😛

    Itu ciri-ciri suku pemberani, Mas… 😆

    Marco van Basten once went to Stamford Bridge when Ruud Gullit was the manager there. There he asked a young man about his old friend.

    “Is Mr. Ruud Gullit here? I’m Marco van Basten.”

    “Oh. And I’m Santa Claus,” said the young man.

    [kisah nyata; pernah baca di tabloid BOLA tahun jebot 😛 ]

  15. padma says:

    sindrom kapitalisme: kesuksesan(pribadi), yang tidak sukses? ke laut aje!

  16. c e l o says:

    kata orang… kegagalan hanya sukses yang tertunda setaun lagi… 🙄

    btw, uas mk itu ujian akhir semester mata kuliah… nggak boleh ikut uas mk berarti mata kuliah bersangkutan dia pasti bikin dosennya ngondek berat tuh… buset… gw 2 mk terancam C T^T dan ya… kalo beneran dapet c setaun lagi gw ngulang tuh mk

  17. c e l o says:

    @geddoe… oh iya sama dong… dan kebetulan waktu uan itu saya bertemannya sama anak kelas 2 yang waktu itu emang libur… jadi ya selama uan saya malah : dinner, nonton ke bioskop, nonton teater, ke timezone bareng sekumpulan anak kelas 2… lol…

    btw, kalo mau lompat dari tugu pahlawan aku rasa belom sampek puncaknya kamu udah mati duluan… tugu pahlawan jeng…. tugu pahlawan… lo kata menara effiel yang pake disediakan lift segala…???

  18. @ sora9n

    Marco van Basten once went to Stamford Bridge when Ruud Gullit was the manager there. There he asked a young man about his old friend.

    “Is Mr. Ruud Gullit here? I’m Marco van Basten.”

    “Oh. And I’m Santa Claus,” said the young man.

    Er… dia tinggal di dekat SB, kan? Masa’ dia nggak kenal wajahnya van Basten? 🙄
    @ padma
    Ah, rupanya Anda tidak membaca sampai selesai. Jadi tolong baca lagi penjelasan poin ke-8. 🙂
    @ celo
    Weleh, dapet C? Padahal biasanya nilai miniamal buat ngelanjutin B, kan?

    btw, kalo mau lompat dari tugu pahlawan aku rasa belom sampek puncaknya kamu udah mati duluan… tugu pahlawan jeng…. tugu pahlawan… lo kata menara effiel yang pake disediakan lift segala…???

    Ehehe… namanya aja pikiran gila menjelang UAN, jadi pasti ada yang “sedikit” ngaco. :mrgreen:

  19. -rEi_chaN- says:

    lha kok terakhir2nya ngomogin UNAS

  20. sora9n says:

    @ p4ndu_454kura

    Lho, kok nanya saya. Tanya wartawan BOLA-nya, lah. Wong saya baca di sana, kok. :mrgreen:

  21. @ Rei-tan
    Er… emosi sebelum UNAS? :mrgreen:
    @ sora9n
    Ehehe… :mrgreen:

  22. Snowie says:

    P4ndu… Ganbatte ne!!!
    Semangat! Chayo!
    Pokoknya selamat berjuang!
    Jangan terlalu Stres dalam menghadapi UAN.
    btw, mau coklat or Ice-Cream? :mrgreen:

  23. atrixhui says:

    itu foto kamu ya pandu? kalo iya.., ternyata kurus juga ya.. :D, pokoknya semangat deh…. semoga apa yang kamu harapkan bisa tercapai…

  24. obit0 says:

    weks.. panjang banget… moga2 semua sukses ujiannya..

  25. ghozan says:

    waduh tulisannya kok berat2 gini? jadi pegel nih matanya baca panjang amir 😀 pokoknya sukses deh !!!

  26. saKuRa_zaoLdYecK says:

    halo..
    Smoga sukses yah ujiannya!

    Coba aja ikut training ESQ ato baca bukunya,
    Ak prnah ikut ESQ, mungkin di sana bakal nambah bkal hidup gt,

    Daah…
    *kabur*

  27. @ Snowie
    Baik!! ^0^

    btw, mau coklat or Ice-Cream? :mrgreen:

    Coklat aja. Silver Queen ukuran jumbo atau kalau bisa Toblerone. :mrgreen:
    @ atrix_hui
    Iya, foto bareng salah satu Internet Marketer terkaya di dunia, Anne Ahira, tapi itu foto tahun lalu, lho. Jadi sekarang (mungkin) udah agak berisi.

    Makasih doanya…
    @ obit0
    Panjang? Saya pernah nulis yang lebih panjang dari ini. 😆

    Makasih ya, Lili..
    @ ghozan
    Maap kalau terlalu berat… m(_ _)m
    @ saKuRa_zaoLdYecK
    Makasih Sakura…

    Coba aja ikut training ESQ ato baca bukunya,
    Ak prnah ikut ESQ, mungkin di sana bakal nambah bkal hidup gt,

    Um… sebenarnya ibu saya udah sejak lama pingin mendaftarkan saya ke program-program kayak gitu. Tapi selalu terbentur masalah dana. Lagipula, saya udah punya buku Quantum Learning. Jadi belajar dari situ saja kan nggak masalah, sama saja. 🙂

  28. *liat kiri-kanan*
    Huh… :mrgreen:
    *kabur*

  29. Eh cewek yang ada difoto atas itu mirip kayak pacarnya Om aku loh! 😀

  30. cK says:

    kirain cewek di foto itu gebetan pandu.. 😆

    *ditabok karena OOT*

  31. danalingga says:

    Bro, lahir aja dah merupakan sebuah kesuksesan. 😀

  32. Okta Sihotang says:

    g sekarang, mungkin besok bro..
    tenang aja 🙂

  33. @ uChIhA_rOb3rT
    Ah, yang bener?
    @ cK
    Haiyah, bukan… Itu bukan gebetan saya… 😆
    @ danalingga
    Yup. Saya bersyukur sudah sukses lahir ke dunia dengan tubuh yang lengkap. 🙂
    @ Okta Sihotang
    Amiin… 🙂

  34. -rEi_chaN- says:

    ESQ ? my dad kan seorang potografer.trus pernah moto acara ESQ gitu, pesertanya nangis2 sampe pingsan2 gt

  35. uwiuw says:

    heheh semoga kamu secepatnya detoksinasi (metode pnghilangan racun bagi mereka yg kecanduan zat adiktif) dari ucapan anna ahira dan menemukan jalan kamu sendiri untuk sukses…kalau hal itu bener2 kamu inginkan

    sepert apa yg ada di film, deat poet society,… lebih baik membuka jalurmu sendiri menerobos hutan tapi pada mengikuti setapak orang lain

    *alah, teori! 🙂

  36. faro says:

    semoga kamu bisa sukses ya^^ eh, emang kamu kls brp si?

  37. @p4ndu_454kura
    Bener! 😀
    Jangan2 bener lagi!
    *ditimpuk*

  38. grace says:

    pandu!
    ganbatte!
    hayyoooo…pasti bisa…!
    good luck uan nya ya…^^

  39. M.Shadow says:

    halo….
    kita lahir untuk hidup…
    *halah!*

  40. @ Rei-tan
    Yah, mereka kan terharu karena peserta ternyata menunjukkan perkembangan yang pesat setelah program berakhir.
    @ uwiuw
    Er… tapi kalau nggak tau mau menempuh jalan yang mana, nggak ada salahnya belajar dari orang lain, kan? 😉
    @ faro
    Kelas XII. 0_0
    @ grace
    Makasih..~ ^^

  41. -rEi_chaN- says:

    hahahaha…mas ndu grogi ya waktu difoto ?

    masa berdiri sambil narik2 baju ?

  42. -rEi_chaN- says:

    yaya..soalnya ceramahnya menggugah hati
    dulu aku pernah ditawari yg punya acara buat ikutan.
    tapi aku ga mau.akhirnya kakakku deh yg masuk

    abis beberapa jam trus keluar ruangan,nangis deh..

    ikutan aja
    tapi mahal lho

  43. Ah, nggak. Cuman mau mbetulin baju aja, kok. 😛


    Yah… sekarang bayangkan aja kamu ngomong secara langsung di depan IM (Internet Marketer) terbaik di Indonesia dan salah satu yang terbaik di dunia. Gimana sikap kamu waktu itu. 😆

    ikutan aja
    tapi mahal lho

    Nggak ah, mending baca buku Quantum Learning. Toh intinya sama aja, bagaimana cara membuat suasana belajar kita menyenangkan. 😉

  44. Sir Arthur Moerz says:

    anjrit…
    gak bisa ngikut..

    *ahya dikit lagi UN, sono belajar moerz*

  45. Shei says:

    Hmm..
    Untuk apa kita ngeBlog?
    Kita ngeBlog untuk sukses juga kan, ndu?

    salam kenal ya, sebenernya kita udah kenal lama, tapi selalu jadi pesaing. Kapan-kapan kenalannya jadi temen deh..
    salam,

    Shei

  46. peyek says:

    pertanyaan filsafat, sulit dicari jawabannya, begitu yah kira-kira!

  47. creitanya jawabannya sama nih…

  48. am i psychotic ? says:

    sikapku ???
    aku bakalan seneng bgt.

    aku ga bakalan grogi..paling2 ya pingsan,kringet dingin,kebelet ngengek,kebelet muntah,kebelet pipis.

    gyahahahahahahaha…….parah banget :mrgreen:

  49. ndop says:

    duwowone postingane.. untung gratisan gawe hape..

    tak walik, brati nek pengen sukses kudu lahir, kudu urip,kudu mikir, kudu blajar, kudu ngadek, kudu mlaku, kudu mlayu, kudu mbalik.. begitu?

    mm.. masuk akal juga..

  50. kipi_chan says:

    Waaah,,, Kak Pandu membuat post tentang sukses. Semoga saja Kak Pandu selalu sukses dalam hidupnya. Apalagi ini Kak Pandu sudah menjelang UAN. Ganbatte ya Kak Pandu,,,

  51. plain love says:

    H-4…!!!!

    berjuanglah…!!!

  52. hafidzi says:

    hehehe….memang bener2 untuk apa? nice

  53. am i psychotic ? says:

    ndop : bwahahahahaha :mrgreen:
    mas ndu iki nek nggawe post pancene dowo dowo
    aku ae kadang2 kesel mocone

    mas ndu : piece..piece

  54. ryan says:

    kenapa kita harus lahirnya itukan telah direncanakan tuhan kita lahir untuk mebahagiakan kedua orang tua kita yang lama gak punya anak loh, dan untuk mengenal sang pencipta kita

  55. YOWH says:

    teus, untuk apa kita sukses?

    sukses itu yang gimana, see?

Leave a reply to ghozan Cancel reply